Sejarah Revolusi Nirkabel



Sejarah jaringan nirkabel tidak lepas dari masalah komunikasi data yang menggunaka jarngan radio karena jaringan nirkabel menggunakan gelombang radio dalam proses transmisinya. Penggunaan  jaringan radio dimulai sejak perang dunia ke-II oleh para tentaara amerika. Mereka telah mengembangkan tehnologi transmisi data dengan mengunakan medium radio. Hal ini mendorong para peneliti dari universitas hawai untuk mengembangkan halyang sama dengan menciptakan jarinang pertama menggunakan tehnologi radio yang menjadi cikal bakal jaringan nirkabel nantinya yang disebut ALOHNET pada tahun 1971.

WLAN (Wireless LAN) pertama ini terdiri dari tujuh komputer yang salang berkomunikasi dalam topologi jaringan bintang secara dupleks. Kemudian, IBM juga melakukan percobaan pada akhir tahun 1970 untuk merancang sebuah WLAN dengan menggunkan tehnologi inframerah. Untuk mencari alternatif penggunaan ethernet IEEE 802. Kegiatan tersebut juga dilakuakn oleh perusahaan hanya mencapai rekor laju data 100 kbps sehingga produk tersebut tidak di komersialkan karena tidak memenuhi standart IEEE 802 untuk LAN, yaitu 1 Mbps.

Pada tahun 1985 Federal Communication Commission (FCC) menerapkan pita Frekuensi untuk keperluan industri, Industrial, Scientific, and Medical (ISM band), yaitu sebesar 902-928 MHz, 2400-2483,5 MHz, dan 5725-5850 MHz yang sifatnya tidak berlisensi (unlicensed) secara pengembangan WLAN secara komercial mulai memasuki tahapan yang serius.

Pada tahun 1990 WLAN dapat dipasarkan denganproduk yang menggunaan tehnik spread spetrum (SS) pada pita ISM, dengan frekuensi terlisensi 18-19 GHz dan tehnologi infraread berlaju data > 1 Mbps.

Pada tahun 1997 sebuah lembaga idependen bernama IEEE membuat spesifikasi atau standart nirkabel pertama yang diberi kode 802.11 peralatan yang sesuai dnga standart 802.11 dapat bekerja pada frekuensi 2,4 GHz dn kecepatan transfer data teoretis maksimal 2 Mbps.

Pada bulan juli 1999 IEEE kembali mengeluarkan spesifikasi baru yang bernama 802.11b. kecepatan transfer data teoritis maksim yang dapat dicapai adlah 11 Mbps. Kecepatan transfer data sebesar ini sebanding denang ethernet tradisional (IEEE 802.3 10 Mbps atau 10Base-T). Peralatang yang menggunakan standart 802.11b juga dapat bekrja pada frekuensi 2,4 Ghz. Namun salah satu kelemahan peralatan nirkabel yang bekerja pada frekuensi ini adalah terjadinya gangguan dari telephone nirkabel, oven mikri gelombang, atau peralatan lainyang mennguanak gelompabng radio pada frekuensi yang sama.



Kemudian IEEE juga memuat spesifikasi 802.11a yang menggunaan tehnik berbeda. Frekuensi yang digunakan adalah 5 Ghz dan mendukung kecepatan transfer data teoritis maksimal sampai 54 Mbps. Gelombang radio yang pancarkan oleh peralatan 802.11a relatif sudah menembus dinding atau penghalang lainya. Jarak jangkau gelombang radio relatif pendek dibandingkan 802.11b. secara teknis, 802.11b tidak kompetibel dengan 802.11a. Namun saat ini masih banyak pabrik perangkat keras yang membuat perlatan yang mendukung kedua standart tersebut.

Pada tahun 2002 IEEE membuat spesifikasi baru yang dapat menghubungkan kelebihan 802.11b dan 802.11a. Spesifikasi yang diberi kode 802.11g ini bekerja pada frekuensi 2,4 GHz dengan kecepatan transfer data maksimal 54 Mbps. Peralatan 802.11g kompetibel dengan 802.11b sehinga dapat dipertukarkan. Misalnya sebuah komputer yang menggunakan kartu jaringan 802.11g dapat memanfaatkan 802.11b dengansebaik-baiknya.


Pada tahun 2006, 802.11n dikembangkan dengan menggabungkan teknologi 802.11b dan 802.11g. teknologi yang diusung dikenal dengan istilah Multiple Input Multiple Output (MIMO) yang merupaka tehnologi wifi terbaru. MIMO menawarkan peningataan trasfer data, keunggulan reliabilitas, serta peningktan jumplah client yang dapat terkoneksi. Daya tembus MIMO terhadap beberapa penghalang cukup baik dan jangkauanya lebih luas sehingga anda dapat menempatkan laptop sesuai keinginan. AP MIMO jugak dapat mengenali gelombang radio yang dipancaran oleh adapter wifi 802.11 a/b/g/n dan dapat menghasilkan kecepatan transfer data sebesar 108 Mbps.

0 Response to "Sejarah Revolusi Nirkabel"

Posting Komentar